Berkunjung ke Sumatera Barat memang tidak ada habisnya untuk di jelajahi, suguhan panorama, kuliner, dan juga destinasi peninggalan sejarah pun juga ada di daerah ini, termasuk jika mengunjungi kota Bukit Tinggi, Salah satunya Jam Gadang yang berada di puncak Bukit Kandang Kabau.
Jam Gadang merupakan salah satu tempat unggulan yang berada di kota Bukit
Tinggi, selain sebagai tempat wisata, Jam Gadang juga menjadi penanda waktu
di kota ini. Menara yang memiliki jam besar di keempat sisinya. Bangunan ini
dibangun pada zaman Belanda pada tahun 1926, dengan kontruksi bagian atap
telah dilakukan peremajaan sebanyak 3 kali.
Sedikit mengulik pada sejarahnya, atap pertama berbentuk bulat yang
memiliki patung ayam, ini berada pada era Belanda, Kedua, diganti lagi
dengan bentuk klenteng pada masa penjajahan Jepang, dan yang terakhir, pada
zaman kemerdekaan diganti dengan model atap Gonjong rumah Gadang. Namun
tidak sampai cerita pada bagian sejarah saja.
Jika kita menelusuri sekitar, bagi yang suka mengabadikan gambar, tempat
ini juga banyak spot foto yang menarik. Setiap sudut dari tempat wisata ini
telah dipersiapkan dengan indah dan semenarik mungkin, sehingga para
wisatawan tidak bingung untuk mencari tempat untuk berswafoto. Saat malam
hari, bangunan cantik tersebut akan memancarkan cahaya warna-warni. Hal ini
juga menjadi salah satu daya tarik dan alasan kenapa wisatawan lebih senang
datang saat malam hari ke lokasi.
![]() |
Nuansa Jam Gadang Ketika Malam Hari |
Jika telah puas menikmati swafoto tentu perut pun akan terasa lapar
tentunya tidak usah khawatir, kamu bisa menikmati kuliner khas Bukit Tinggi.
Teh Talua, sudah pernah mencobanya?, Teh Talua adalah minuman populer yang
menjadi favorit wisatawan yang datang ke kota Bukit Tinggi, Minuman ini
dibuat dengan campuran rempah-rempah khas daerah, yang selalu disajikan di
beberapa rumah makan yang ada di sekitar.
Selain minuman juga tersedia Nasi Kapau, makanan yang rasanya wajib di coba
jika berkunjung ke kota ini, kuliner yang memiliki cita rasa yang khas dari
Ranah Minang. Untuk harga, kamu tidak perlu merogoh kantong yang dalam,
harganya cukup terjangkau, sesuai dengan rasa nikmat yang di berikan dengan
makanan ini.
Jika semua telah jelajahi dan ingin kembali, wisatawan juga bisa datang ke Pasa Ateh atau Pasar Atas, pasar tersebut merupakan tempat menjual oleh-oleh dan aksesoris, wisatawan juga bisa mendapatkan beberapa kain songket atau kain khas di Minang Kabau, harga yang berikan di pasar ini juga sangat terjangkau.
1 comments
Sangat inspiratif sehingga bisa menambah literasi saya sebagai masyarakat
BalasHapusTerimakasih sudah mampir untuk membaca dan memberikan pesan, semoga bermanfaat, salam