Seni Turuk Laggai, Tarian Khas Tradisional Suku Mentawai

By Leonardus Gunawan - Februari 16, 2022

 

kardilot.com

Daerah Mentawai merupakan daerah yang mana Masyarakatnya masih memiliki filosofi kearifan lokal yang masih terus diwariskan dari generasi ke generasi, walaupun kemajuan zaman terus tumbuh, tentunya masyarakat Mentawai tidak membuat pudar nilai-nilai luhur dari nenek moyang mereka.

Berbagai adat dan tradisi masih terus dihelat, baik itu dalam lingkup masyarakat adat itu sendiri, maupun sebagai ajang pengenalan kebudayaan kepada Masyarakat di luar kepulauan Mentawai, banyak juga hal-hal yang sudah dikenal oleh sebagian masyarakat di luar daerah ini, baik dari kerajinan tangan, cara pengobatan, pakaian, destinasi wisata, dan tentunya tariannya.

Sebagian dari kita tentunya sudah ada yang kenal dengan Turuk Laggai, maupun hanya sekedar pernah mendengar selintas.

Jika menilik seni ini, Seni Turuk Laggai merupakan tarian yang dimiliki masyarakat yang bermukim di daerah Kepulauan Mentawai Provinsi Sumatera Barat. Tarian ini adalah salah satu tradisi upacara pengobatan bahkan juga penyambutan tamu yang datang ke tempat ini, tentunya dengan melibatkan beberapa Sikerei (dukun daerah mentawai).

Pada umumnya tarian ini terinspirasi dari gerakan burung, elang, dan unsur gerakan-gerakan hewan yang mereka temui di alam, ketika hendak pergi berburu. Secara gerakan, alat musik yang digunakan untuk mengiringi Turuk Laggai ini yaitu Tuddukat, merupakan salah satu alat musik yang digunakan dengan cara dipukul, yang berguna sebagai salah satu penyampai pesan dan doa di suku Mentawai.

Saat alat ini dimainkan, maka penari atau Sikerei akan memainkan gerakkan kakinya, diikuti dengan kepala menengadah ke atas, serta gestur badan yang dibungkukkan dan tangan yang memegang properti (dedaunan) akan memulai untuk bergoyang, biasanya tarian ini digelar pada malam hari, karena masyarakat Mentawai percaya bahwasanya komunikasi antara roh leluhur dengan Sikerei akan berjalan lebih lancar di waktu tersebut, dengan berjalannya waktu, seni ini juga dilakukan di berbagai waktu.

Untuk lokasi menari, biasanya disiapkan panggung, dengan lantai papan yang tidak terlalu banyak di paku, hal ini bertujuan ketika melakukan pertunjukkan tarian, akan terdengar suara hentakkan kaki yang mana suara yang dikeluarkan juga terbilang berirama dan terdengar sangat unik atau memiliki ciri khas tersendiri.

Begitulah gerakan seni dari tarian Turuk Laggai yang masih berpedoman dengan nilai tradisional dan kehidupan peradaban yang hidup untuk saling bantu-membantu satu sama lain.

  • Share:

You Might Also Like

13 comments

  1. Saya sudah lihat tarian ini di youtube, sederhana tapi bagus. Ada gerakan yang sepertinya menggambarkan burung/unggas mencakar-cakar tanah, terbang, mematuk, saling bermain. Kalau beladiri khas suku Mentawai apa mas?

    BalasHapus
  2. teruslah berbagi warna warni keberagaman Indonesia Indonesia 🇮🇩

    BalasHapus
  3. Pembahasan yang sangat bagus untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap tanah air kak. Kereenn

    BalasHapus
  4. Menjaga filosofi leluhur bukanlah tugas yang mudah untuk diemban, salut terhadap mereka yang terus melestarikan tradisi di tengah perkembangan zaman. Terima kasih sudah berbagi tulisannya mas.

    BalasHapus
  5. Artikelnya bagus, keren.. informatif bgt krna mengangkat kebudayaan di Indonesia.. smoga semakin berkembang yaa

    BalasHapus
  6. Dari dulu penasaran pengen ke Mentawai. Soalnya kalau dari Padang kang nggak jauh. Oiya, kalau misal kita ke Mentawai, bisa lihat tarian ini di mana ya? Ada waktu-waktu tertentunya juga nggak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jika kita berada didaerah yang banyak pengunjung (turis), biasanya tarian ini ada ketika ada event atau festival budaya, tapi untuk daerah yang lebih dalam seperti daerah Siberut, lumayan sering, karena masyrakat disana sering melakukan acara adat.

      Hapus
  7. Budaya kayak gini emang harus terus dieksplorasi dan digaungkan. Apalagi budaya khas tanah air banyak sekali. Saya aja baru tahu tentang tarian ini. Semoga budaya2 daerah bisa terus lestari. Terima kasih sharingnya kak.

    BalasHapus
  8. Mantap, informasi baru nih buat saya. Kira-kira daerah mana lagi ya daerah yang memiliki cara penyambutan tamu yang unik?

    BalasHapus

Terimakasih sudah mampir untuk membaca dan memberikan pesan, semoga bermanfaat, salam